Selasa, 29 September 2015

Supaya Allah Dimuliakan Dalam Segala Sesuatu

(1 Pet.5:10-11)

         Sepasang suami istri telah hidup bersama selama 10 tahun.  Selama itu pula,apabila sang istri memasak ikan,maka Ia selalu memberikan bagian kepala kepada suaminya.  Sebaliknya bagian ekor selalu  menjadi miliknya. Ia berpikir bahwa bagian kepala adalah yang terbaik untuk suaminya. Suatu kali Sang Istri berpikir bahwa sudah 10 tahun melayani suaminya dengan senantiasa memberikan kepala ikan.  Maka ia ingin sekali-kali meminta pada suaminya bagian Kepala dan suaminya bagian ekor.  Ketika sang Istri memberanikan diri untul mengungkapkan perasaannya itu, sang suami tersenyum dan gembira.  Ia mengatakan bahwa sudah lama sekali sebenarnya ia menginginkan bagian ekor.  Namun ia diam saja karena ia berpikir bahwa istrinya suka ekor.

Senin, 14 September 2015

Keluarga Yang Saling Memberi Diri

Daniel 1:6-21
         Pada umumnya orang akan melakukan segala cara agar mendapatkan kesempatan untuk berhasil. Bahkan cara yang tidak benar,cara yang berdosa atau cara yang najis tetap diterjang demi kepentingannya dapat diwujudkan.

Jumat, 11 September 2015

HABIS MANIS SEPAH DIBUANG

 "Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.
Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.
Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.
Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.
Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.
Bahkan kanak-kanak pun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.
Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.
Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.
Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.
Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?"
(Ayub 19:13-22[TB], +/-1300-333 SM)

Kamis, 10 September 2015

Kesejahteraan Kota Kesejahteraan Kita

(Yeremia 29:4-9)

Pernahkah Saudara endengar orang yang elalu engungkapkan ketidakpuasannya terhadap bangsanya. Ia banyak sekali elakukan kritik ini dan itu kepada bangsanya itu. Bahkan secara terang-terangan Ia menyesal menjadi warganegara Indonesia.  Hal tersebut mungkin dikarenakan Ia banyak mengalami pengalaan kekecewaan dengan bangsanya. 
Tuhan memerintahkan kepada umat israel untuk tidak antipati dengan negara yang telah menjajah mereka. Pada waktu itu Israel di buang kedala penjajahan negara Babel.  Namun perintah Tuhan jelas, Umat didorong untuk bekerja dengan baik bagi kebutuhannya (ay.5) yaitu mengelola kebun agar dapat menikmati hasilnya, mebangun keluarga yang bahagia juga untuk memelihara garis keturunan semakin banyak (ay.6), dan juga ada perintah yang tegas untuk mengusahakan dan berdoa bagi kesejahteraan kota tersebut (ay.7).