Yesaya 48:18
‘Apa itu damai sejahtera? Mungkin orang akan menggambarkan sebuah damai
sejahtera itu berarti suatu keadaan tidak ada masalah, tidak ada tantangan atau
ancaman. Mungkin yang lain menggambarkan
sebagai sebuah keadaan bergelimang harta benda, terkenal dan semua keinginannya
dapat terpenuhi’
Pada suatu kali seorang raja memerintahkan
untuk mengadakan sebuah perlombaan melukis tentang damai sejahtera. Kebetulan
ada tiga pelukis yang berhasil merampungkan lukisannya dengan baik. Pelukis pertama melukis pemandangan danau
yang indah, tenang, airnya bening, penuh ikan, dan di tengah danau itu ada
sebuah sampan kecil dengan seorang yang sedang memancing ikan. Pelukis kedua melukis pemandangan gunung yang
asri, dengan hamparan sawah luas menghijau agak kekuningan, dan ada dua orang
duduk-duduk menikmati alam yang indah tersebut. Pelukis ketiga menggambarkan suasana laut
yang sedang bergelora, badai mengamuk, petir bersaut-sautan, suasana kegelapan
yang mengerikan, ombak menerjang batu karang dengan keras. Namun nampak jelas di bagian batu karang
tersebut ada sebuah lobang dimana seekor burung pipit bersiul dengan
riang. Dan sang raja memilih lukisan
yang pertama.
Dari lukisan tersebut damai sejahtera
ternyata bukan selalu sebuah keadaan yang terbebas dari ancaman, tantangan dan
hambatan. Namun sebuah keadaan meskipun
menghadapi tantangan atau ancaman yang berat tetap bisa bersukacita. Bagaimana caranya ? Yesaya 48:18 mengatakan “Sekiranya Engkau
memerhatikan perintah-perintahku, maka damai sejahteramu akan menjadi seperti
sungai, dan kebenaranmu seperti gelombang lautan”. Damai sejahtera yang sejati hanya
diperoleh dari Tuhan. Akan di berikan kepada orang-orang atau
keluarga yang memperhatikan perintah-perinah Tuhan.(IFW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar