Pada
keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." -Yohanes 1:29
Saya pernah
disalahkan untuk banyak hal, dan saya memang layak disalahkan. Dosa, kegagalan,
dan ketidakmampuan saya telah menyebabkan duka, kecemasan, dan ketidaknyamanan
bagi sahabat dan keluarga (dan mungkin juga bagi orang yang tidak saya kenal).
Saya juga pernah disalahkan untuk hal-hal yang bukan merupakan kesalahan saya,
hanya karena saya tidak kuasa mengubah hal-hal tersebut.
Sebaliknya, saya
juga pernah menjadi orang yang mencari “kambing hitam” pada diri orang lain.
Dalam hati saya berpikir, andai saja mereka tidak melakukan ini atau itu, tentu
saya tidak akan berada dalam masalah saya sekarang. Sikap menyalahkan itu
menyakitkan. Entah memang ada yang bersalah ataupun tidak, akhirnya kita
menyia-nyiakan banyak waktu dan pikiran untuk berusaha mencari “kambing hitam”
yang mau menanggung kesalahan itu.
Yesus menunjukkan
jalan yang lebih baik dalam berurusan dengan kesalahan. Meski Yesus tidak
bersalah, di dalam tubuh-Nya Dia memikul dan menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29). Kita sering menyebut Yesus sebagai Anak domba yang
dikorbankan, tetapi Dia juga menjadi “kambing hitam” yang menanggung seluruh
dosa dan kesalahan di dunia (Im. 16:10).
Setelah mengakui
dosa kita dan menerima pemberian Yesus untuk menghapus dosa itu, kita tidak
perlu lagi dibebani oleh kesalahan kita. Kita bisa berhenti mencari orang lain
untuk disalahkan atas keadaan kita, dan tidak lagi menanggung beban kesalahan
yang dituduhkan oleh orang lain yang berusaha menyalahkan kita.
Karena apa yang
telah Yesus perbuat, kita bisa berhenti untuk mencari “kambing hitam”.Mengakui
dosa dengan jujur akan membawa pengampunan
Sumber : Julie Ackerman Link
(santapanrohani.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar